B A B VI
MANFAAT TEORI BAHASA BERINDUK SATU
Kata bahasa juga berarti bangsa atau suku bangsa yang bisa dilihat dari bicaranya. Secara umum bahasa adalah pembeda antara satu bangsa dengan bangsa lain. Perbedaan-perbedaan nasional yang terpenting adalah atas dasar bahasa. Kadang-kadang ada suatu bangsa yang membenci bangsa lain hanya karena perbedaan bahasa. Seorang Hitler membenci Churchil atau sebaliknya dan berakhir dengan suatu perang dunia. Penakluk memaksakan bahasanya kepada bangsa yang ditaklukkan. Tiadanya toleransi bahasa lambat laun tumbuh menjadi ketiadaan toleransi nasional.
Jika semua bahasa terbukti berasal dari satu induk maka intoleransi antar bangsa itu akan dapat disusutkan serendah-rendahnya, dan lebih mudahlah untuk menumbuhkan good-will sesama mereka. Ide bahasa berinduk satu dalam jangka jauhnya akan mendekatkan persaudaraan antar manusia dan perbedaan-perbedaan kebahasaan tidak akan menimbulkan kecemburuan. Perbedaan antar bangsa bisa dijembatani dari segi ini. Sejarah memberitahu kita cerita-cerita yang menyedihkan. Bangsa Normand ketika menaklukkan Britania mencoba mengikis habis bahasa Inggris. India diperintah oleh bangsa Inggris selama satu setengah abad, dan bahasa-bahasa India harus mundur ke belakang jauh terdesak oleh bahasa Inggris karena aturan penguasa yang mengharuskan penggunaan bahasa itu. Bangsa Inggris meninggalkan India pada tahun 1947, dan sejak itu orang-orang Hindu mencoba mengasingkan bahasa Urdu dan Persia untuk memaksakan bahasa Hindi kepada warga negara muslim yang bahasa ibunya bahasa Urdu sejak berabad-abad. Bersamaan dengan itu, kaum Sikh berusaha keras untuk melindungi bahasa Gumurkhi yang mereka nyatakan sebagai bahasa kebangsaan dan keagamaan mereka. Dan agitasi besar-besaran merajalela di Bharat demi perlindungan bahasa Urdu dan Gumurkhi. Bencana terjadi dimana-mana, dan sejarah telah memberi bukti adanya perbedaan-perbedaan bahasa yang mengakibatkan percekcokkan, intoleransi, bahkan pemberontakan, dan perang. Kalau semua bahasa ternyata adalah cabang-cabang dari satu induk, maka beralasanlah untuk berpikir bahwa perbedaan-perbedaan bahasa itu bisa didamaikan sedemikian rupa, sehingga bahasa tidaklah menjadi pujaan yang dikultuskan. Dengan teori bahasa berinduk satu akan membawa bangsa-bangsa menjadi lebih dekat, membawa kesegaran baru dalam hal perbedaan lahiriah bahasa dan nasionalisme mereka. Sehingga teori demikian akan membawa berkah bagi kemanusiaan. Cita demikianlah tidaklah diluar jangkauan adalah suatu kenyataan yang selaras dengan keesaan Ilahi dan persaudaraan seluruh umat. Dengan kata lain ide ini adalah cita yang harus kita capai. Sedang manfaat yang lain, orang yang menguasai akar-akar kata bahasa induk dengan sendirinya akan lebih gampang belajar bahasa-bahasa lain. Dalam kehidupan masyarakat dunia sekarang, mengetahui banyak bahasa ternyata penting. Sehingga teori bahasa berinduk satu dapat meningkatkan saling mengenal antar bangsa. Sekali lagi ini bukan hal yang tidak mungkin. Kalau Sir William Jones bisa menguasai sepuluh bahasa dalam usia 24 tahun, maka seorang yang telah dibekali akar-akar kata bahasa induk akan berprestasi lebih lagi. Dan bukti teori monogenesis ini akan menambah bukti kebenaran Al-Qur’an yang telah menuntun kita untuk mengungkap hasanah ilmu yang rumit dan tersembunyi yang hanya dengan usaha-usaha manusia belaka ternyata telah gagal. Diungkapnya rahasia tersebut bukan melulu hasil usaha para ahli filologi saja, yang jika diikuti justru akan membawa pada kesesatan dan kehancuran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar