Powered By Blogger

Sabtu, 09 Januari 2010

Bahasa Arab adalah sumber dari segala Bahasa

P R A K A T A


Pengetahuan ada dua macam. Yang satu berdasar atas penelitian terhadap hukum-hukum alam, dan kebenaran yang ditempuh secara trial dan error. Yang lainnya adalah pengetahuan yang berdasar atas menerima begitu saja kebenaran sebagaimana diwahyukan oleh Yang Maha Bijaksana dan Maha Tahu (Tuhan).
Sebelum kedatangan Islam, ada medan pemisah yang terus menerus menjadi tempat bertarung antara dua macam ilmu itu yang terkadang amat seru. Sumbangan Islam menjadikan kedua macam ilmu itu tidak bertentangan satu sama lain apabila keduanya sama-sama bisa dipercaya sesuai dengan akal. Generalisasi berdasar atas penelitian fakta-fakta autentik tidak bertentangan dengan apa yang disuguhkan oleh Islam. Memang, pengetahuan melalui wahyu dalam hal ini Kitab Suci Al-Qur’an, adalah contoh yang menonjol, adalah firman Ilahi. Maka keduanya tidak pernah bertentangan. Kalau nampak adanya kontradiksi diantara keduanya, hal itu hanya untuk sementara, yang dengan penelitian-penelitian lebih lanjut akhirnya akan membuktikan kebenaran pandangan Al-Qur’an.
Sebagian orang menerima wahyu sebagai kebenaran, karena sumbernya adalah Tuhan sendiri dan apa yang difirmankan Tuhan tidak mungkin keliru, meskipun nampak tidak sesuai dengan ilmu yang dianut. Tetapi ada sebagian lain yang tidak mau menerima wahyu sebagai kebenaran sebelum dibuktikan sesuai benar dengan hukum-hukum ilmu fisika dan observasi yang dihitung tepat.
Kita hidup di era dimana ada seorang utusan Tuhan. Melalui dia kita tidak hanya merasakan getaran harunya pemahaman dari tangan pertama, tetapi juga mengalami kebahagiaan-kebahagiaan dengan hadirnya bukti-bukti yang nyata serta gejala-gejala alam yang berlimpahan. Lebih dari itu lima puluh tahun yang lalu Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, Imam Mahdi (Messias) yang dijanjikan, mengumumkan atas dasar pengetahuan wahyu, bahwa bahasa Arab adalah induk dan sumber dari semua bahasa. Pernyataan ini sangat bertentangan pandangan para filolog pada umumnya. Akan tetapi sungguh sadar bahwa pernyataan itu benar, dan dapat dibuktikan secara ilmiah. Buku ini adalah satu usaha yang sungguh-sungguh untuk menumbangkan teori filologi yang ada dengan kumpulan bukti-bukti yang cermat dan jujur, untuk mengokohkan pernyataan Imam Mahdi tersebut bahwa asal usul semua bahasa tidak lain adalah bahasa Arab.
Kita yakin bahwa akan lebih banyak usaha-usaha, pada jalur-jalur yang searah, yang akan semakin memperkokoh, tidak hanya tentang kebenaran yang diwahyukan saja, tetapi juga tentang kebenaran-kebenaran wahyu Ilahi yang lain yang dikemukakan beliau yang masih dipandang bertentangan dengan pengetahuan.



S. D. Ahmad
Editor
The Review of Religion

Tidak ada komentar:

Posting Komentar